Mencuci Gorden dengan Mudah

Gorden punya peran penting dalam rumah kita. Bukan hanya melindungi rumah dari panas dan debu, tapi juga bisa menambah cantiknya tampilan rumah.

Namun kebersihan gorden sering kali terlupakan hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Padahal dapat dibayangkan betapa kotornya gorden sebagai pembatas antara bagian dalam dan luar rumah jika Anda tidak rajin mencucinya.

Agar rumah semakin nyaman, bersih, wangi, dan higenis, ayo buat jadwal mencuci gorden ada dalam rutinitas bulanan Anda! Jangan takut ribet, ada banyak cara untuk mencuci gorden,cara mudah adalah:

Menggunakan Mesin Cuci

Tidak semua gorden dapat dicuci dengan mesin cuci. Jadi sebelum Anda mencucinya, sebaiknya periksa terlebih dahulu label yang terdapat pada gorden. Bahan yang sebaiknya dihindari dicuci dengan mesin adalah sutra, rayon, wol, atau bahan tipis dan halus lainnya. Selain itu, jauhkan juga gorden yang berumbai atau memiliki bordiran. Pastikan memilih proses pencucian yang paling lembut dan lambat, serta gunakanlah air dingin dan detergen lembut. Jangan lupa tambahkan pewangi dan pelembut agar gorden semakin lembut dan harum. 

Mencuci dengan tangan

Sebelum dicuci, sebaiknya gorden direndam dalam air terlebih dahulu kurang lebih selama 2 – 3 jam, agar debu atau kotoran yang menempel dapat hilang. Setelah itu, kucek gorden secara perlahan dengan menggunakan deterjen lembut. Rendam gorden ke dalam air yang sudah dicampur dengan deterjen selama kurang lebih 30 menit. Kemudian bilas dan rendam kembali gorden dengan menggunakan pewangi dan pelembut. Setelah selesai dicuci, agar tidak terdapat lipatan pada gorden, sebaiknya posisi menjemur digantungkan. Selain itu, agar warna gorden tetap terjaga dengan baik, sebaiknya tidak dijemur di bawah sinar matahari langsung.

Dan yang terpenting, gunakan pewangi dan pelembut dengan keharuman yang bertahan lama.Biarkan keharuman gorden memberikan ketenangan dan energi positif dalam rumah Anda.

Tips Mencuci Bahan Wool

   

Baju hangat seperti sweater, sarung tangan, syal, topi bahkan selimut kabarnya paling nyaman jika menggunakan bahan wool. Bahan ini mampu menangkal dingin, terasa empuk dan halus sehingga memang paling sesuai sebagai bahan baju hangat. Kesulitan saat mencuci adalah bahan wool cenderung untuk menyusut dan berubah bentuk sesuai perlakuan saat mencuci. Walaupun baju hangat tersebut dicampur dengan acetate atau acrylic, yang berarti woolnya tidak 100%, kemungkinan mengerut masih bisa terjadi. 

Oleh karena itu, cucilah bahan wool hanya jika benar-benar harus dicuci, dan terapkan tips-tips berikut. 

1. Letakkan baju yang akan dicuci di atas selembar kertas yang bersih, jiplak bentuknya di atas kertas tersebut. 

2. Masukkan baju tersebut ke dalam air dingin selama 1-2 jam sebelum dicuci, lakukan hingga semua serat wool menyerap air. Ini dilakukan untuk mencegah wool mengerut. 

3. Jika terdapat noda, bersihkan dengan menyikat lembut bagian yang terkena noda saja dan usahakan jangan sampai mengenai serat kainnya. Bilas bagian bernoda dengan air dingin yang bersih. 

4. Larutkan sabun/deterjen khusus wool atau baby shampo yang lembut di air dingin. Jika sulit, Anda bisa melarutkan dengan air hangat kemudian melarutkannya kembali di air dingin.

 5. Cuci menggunakan tangan, dengan merendam dan menekan-nekan secara lembut dan hati-hati. Hindari mengucek atau memeras bahan wool. Ganti air dengan air bersih, kemudian lakukan langkah yang sama hingga tidak ada sisa sabun. 

6. Keringkan dengan cara menekan-nekan untuk menghilangkan sisa air, kemudian bungkus dengan handuk untuk menyerap airnya.

7. Letakkan baju wool di atas pola yang telah digambar di kertas tadi, kemudian tarik-tarik seratnya untuk mengembalikan bentuknya seperti semula.

8. Kemudian keringkan dengan cara diangin-anginkan di atas permukaan yang datar dan berjaring-jaring (seperti di jaring tempat tidur gantung). (vem/miw)

Tips Mencuci Handuk Agar Tetap Lembut

Mencuci dan merawat handuk memang terlihat mudah. Namun kenyataannya, salah cara merawatnya, handuk bisa jadi kaku dan juga kasar.

Anda tentunya tak akan mau lagi memakai handuk yang sudah mulai menipis dan kasar. Alih-alih menyeka tubuh dari air mandi, handuk kasar malah akan melukai kulit. Salah rawat handuk juga akan membuat handuk tak lagi bisa menyerap air dengan maksimal.

Mencuci dan merawat handuk bukan hanya sekadar melemparnya ke dalam mesin cuci dan ditambah deterjen. Untuk menjaga kelembutannya, berikut cara yang bisa dilakukan.

1. Cuci sebelum dipakai
Langkah awal untuk memaksimalkan efisiensi handuk dimulai sejak awal Anda membelinya. Cuci handuk sebelum dipakai. Hal ini bertujuan untuk membuka serat handuk.
"Jika serat tak terbuka maka tak akan menyerap air,"

2. Cara terbaik mencuci handuk
Seberapa sering handuk dicuci adalah pertimbangan pribadi Anda.Disarankan untuk dicuci setelah 3-4 kali penggunaan.

Saat mencuci, sebagian besar handuk harus dicuci dengan air hangat. Hanya saja untuk memastikannya, cek kembali tag kain di handuk.

Karena handuk memiliki serat yang berbeda dengan pakaian lain, cuci handuk terpisah dari cucian lain.

#eksklusifhanduk
#tips

MANFAAT SETRIKA UAP

MANFAAT SETRIKA UAP

⏰Waktu yang dibutuhkan untuk menyetrika dengan setrika uap relatif lebih singkat dibandingkan dengan menyetrika menggunakan setrika listrik.sehingga Anda bisa menghemat banyak waktu.

👕 Hasil yang dihasilkan ketika menyetrika menggunakan setrika uap dalam waktu yang relatif lebih singkat juga jauh lebih sempurna . Walaupun tentunya kembali lagi tergantung jenis bahan pakaian yang disetrika.

Setrika uap bisa digunakan untuk menyetrika lebih banyak jenis bahan pakaian, cara setrika batik, cara menyetrika kain songket, sampai cara menyetrika sprei rumbai paling mudah jika menggunakan setrika uap.

Untuk menyetrika kemeja dan jas, lebih mudah jika menggunakan setrika uap gantung atau setrika uap berdiri karena Anda tidak memerlukan meja setrika untuk menyetrikanya dan tidak perlu ribet dengan segala lipatan-lipatan yang ada di kemeja dan jas karena pakaian cukup digantung dan setrika uap akan bekerja dengan sendirinya merapikan serat-serat pakaian yang kusut.

 #setrikauap
#antigosong
#87laundry

Merawat Batik

Tips Cara Merawat Batik Yang Benar

cara merawat batik yang baik dan benar agar batik kesayangan anda dapat bertahan lama dan tidak mudah luntur.

Berikut ini merupakan tips cara merawat batik yang benar yang perlu anda ketahui, yakni :

1. Hindari penggunaan sabun deterjen, karena sifatnya terlalu keras dalam mengikis warna yang menempel pada kain.

2. Mencuci dengan cairan khusus yang banyak dijual di pasaran (lerak) atau shampoo. Larutkan air sampo sehingga tidak ada bagian yang mengental, sehingga tidak merusak warna kain .

3. Mencuci kain batik cukup dengan dikucek lembut, terutama pada bagianyang kotor saja. Tidak perlu diperas, cukup ditarik bagian ujung-ujungnya saja agar kain batik lurus kembali.

4. Hindari menjemur kain/baju batik di tempat yang langsung terkena sinar matahari, cukup dijemur ditempat teduh atau diangin-anginkan saja.

5. Hindari menyetrika langsung kain/baju batik  (setrika bagian dalamnya saja) atau lapisi dengan kain lain pada saat disetrika.

6. Hindari menyemprot langsung kain/baju batik dengan parfum atau pengharum badan yang lainnya, karena akan merusak warna pada corak batik.

7. Pada saat menyimpan kain/baju batik di lemari, hindari menggunakan kapur barus dan sejenisnya, karena akan merusak kain. Untuk mengusir ngengat gunakan lada yang dibungkus dengan tissue, letakkan di sudut lemari pakaian.

Semoga tips cara merawat batik yang benar ini dapat membantu dalam menjaga kualitas baju batik kesayangan anda agar selalu tetap bertahan lama.

#merawatbatik

PERAWATAN JAKET KULIT

TIPS PERAWATAN JAKET KULIT

Jaket kulit bisa jadi bagian penting dalam berpenampilan. Tidak semua orang akan terlihat bagus menggunakan jaket kulit, karena itu, penting juga menjaga jaket kulit itu dalam kondisi prima. Bila lalai dalam perawatannya, maka akan membuat jaket kulit tersebut bau dan mudah rusak kulit serta warnanya. Jadi apabila Anda penggemar jaket kulit, tidak salah untuk menyimak cara merawat jaket kulit Anda agar tetap awet dan bagus. Perlu diperhatikan dalam perawatan jaket kulit anda :                                          

1.Jauhkan dari air termasuk air hujan, kalau terkena air, sebaiknya langsung dijemur, tetapi jangan langsung kena sinar matahari.

2.Jangan lupa merawat kelenturan jaket kulit dengan lotion pelembab selama sebulan sekali. Biarkan selama 1jam, setelah dioleskan. Lalu, bersihkan dengan lap yang kering dan bertekstur yang lembut, sehingga tidak merusak jaket.

3.Bersihkan noda yang menempel di jaket dengan cairan/lotion pembersih khusus. Jangan lupa menggunakan kapas jika harus menggosok noda yang menempel di jaket.

 4.Jangan pernah semprotkan parfum ke permukaan jaket kulit.

5.Gantung dengan hanger jaket kulit anda di ruangan terbuka tapi tidak didalam lemari yang sirkulasi udaranya baik agar kulitnya tidak mudah kusut dan lecek. Jangan juga dilipat karena lipatan akan mengubah warna kulit jaket.

6.Tidak boleh terkena air apalagi air hujan, tapi jika terlanjur terkena air hujan keringkan jaket anda dengan cara digantung didalam ruangan yang tidak terkena matahari langsung. Tidak boleh menyemprotkan spray atau parfum ke permukaan jaket kulit anda.

7.Jangan sekali kali mencucinya dengan detergen. Pastikan selalu membersihkannya setelah anda memakai jaket kulit dengan cara menggunakan lap flanel, karena bekas keringat bisa menimbulkan jamur dan kerusakan pada jaket kulit anda.

8.Jaket Kulit adalah salah satu busana esensial dimusim hujan seperti ini. Agar penampilan anda tetap keren, maka jgan lupa melakukan perawatan yg tepat…

Jangan cuci dengan deterjen. Deterjen dapat membuat kulit jaket kering, rapuh dan mudah terkelupas kulitnya.

Apabila Anda ragu untuk melakukannya sendiri, serahkan pengerjaannya kepada yg lebih profesional.

#leathercare

#jaketkulit

#spa

MERAWAT JAS & BLAZER

Aturan Penting Merawat Jas dan Blazer Agar Awet

Meskipun Anda selalu terlihat keren berjas, sudahkah Anda merawat jas kesayangan Anda dengan benar? Atau selama ini Anda hanya melemparnya ke mesin cuci dan membiarkannya perlahan-lahan rusak dimakan waktu?

Berikut ini beberapa hal yang harus Anda ketahui supaya jas dan blazer Anda tetap awet.

1. Kenali Bahan Jas Anda

Sebelum melakukan langkah awal perawatan jas, kenali dulu jenis bahan jas Anda, apakah wool, drill, katun, atau jenis kain lainnya. Jenis bahan jas akan mempengaruhi teknik mencucinya.

Perlu diketahui kalau jas yang berbahan wool tidak dapat dicuci dengan mesin cuci karena akan mengubah bentuk dan membuatnya mengkerut. Satu-satunya alternatif adalah melakukan dry-cleaning/wet clean.

2. Waktu yang Tepat Mencuci Jas

Berbeda dengan baju lainnya yang sekali pakai langsung cuci, jas tak perlu dicuci terlalu sering. Apalagi jika dipakai hanya 5-6 jam saja. Namun bila jas mulai bau atau kotor karena noda, jangan tunda lagi untuk mencuci jas Anda. Bau pada jas biasanya disebabkan bakteri atau jamur berkembang biak, apalagi bila jas tersebut disimpan dalam plastik tertutup dalam jangka waktu lama.

3. Teknik Mencuci

Seperti yang sudah disebutkan di atas, jas biasanya dicuci dengan dry-cleaning/wet clean.Sebagian besar jas merek tertentu biasanya sudah mencantumkan informasi petunjuk pencucian apakah harus dry-cleaning/wet clean, apakah boleh dikeringkan di mesin, dan sebagainya, di bagian dalam jas, sehingga Anda tidak perlu bingung.

Kalau Anda tidak yakin dengan cara mencuci jas sendiri, lebih aman jika Anda membawa jas tersebut ke laundry, sehingga bisa terhindar dari kesalahan cuci yang menyebabkan jas rusak.

4. Menyetrika Jas?

Bahan jas yang tebal membuatnya sulit licin saat disetrika, jadi dianjurkan untuk menyetrika jas dalam keadaan sedikit lembap. Anda bisa menyemprotkan sedikit air atau pelicin pakaian saat menyetrika.

Untuk jas dengan bahan wol, jangan menggunakan suhu tinggi. Lebih baik lagi jika Anda menggunakan setrika uap. 

5. Cara Menggantung?

Setelah jas bersih, jangan dilipat karena akan menimbulkan bekas lipatan yang akan kelihatan saat Anda kenakan. Gantung jas dengan hanger hingga selalu rapi. Lebih baik lagi jika Anda masih menyimpan ‘jaket’ penyimpanan jas yang biasanya didapatkan saat Anda membeli jas tersebut. 

Cara mengantungnya juga ada aturannya, jangan sampai saling berdesak-desakan di lemari, karena justru akan membuat jas menjadi lecek dan lembab. Beri sela antara satu jas dengan jas lain dalam lemari.

6. Sering Diangin-anginkan

Jas sangat rentan jamur karena jarang dipakai dan selalu disimpan dalam lemari tertutup. Untuk menghindari hal ini, baiknya Anda sering mengangin-anginkan jas setelah disimpan beberapa waktu. Kalau perlu, simpen de-humidifier di sudut lemari untuk mencegah lemari baju Anda menjadi lembap dan menumbuhkan jamur pada jas.

Supaya lebih awet dan terhindari dari jamur, Anda juga bisa menggunakan silica gel.

Gimana? Sudah siap tampil keren dengan jas yang terawat?

#tipsuntukjas

#wetclean

#laundry87

#waena

#abe

#laundryjayapura